Apa kabar kamu
hari ini?
Ku harap Tuhan
mengabulkan setiap do’a ku agar kamu selalu diberi kesehatan ...
Aku percaya
Tuhan akan mengabulkannya, DIA pasti tau kalau seandainya kamu sakit, aku nggak
bisa ada disamping kamu bahkan hanya untuk sekedar mengusap keningmu ...
Maafin ya aku tidak
pintar dalam hal menyampaikan rindu lewat kata maupun puisi lewat tulis, tapi bagiku kamu lah puisi
itu sendiri dan sajak terindah yang pernah aku temui.
Mmm... bukan kah semalam
kita baru bertemu? tapi kenapa rindu ku semakin menggebu oleh mu, baru semalam kamu dan aku berbicara banyak tentang hal-hal yang mungkin
bagi orang lain obrolan tidak penting tetapi akan berubah menjadi penting buat
ku kalau itu udah nyangkut tentang kamu ...
Kita bertemu?
Iya, kita bertemu di mimpi ku... dan kamu beberapa hari terakhir telah menjelma
menjadi bunga tidur saat aku mulai lelap tertidur ...
Malam demi malam
biasa kita lewati berdua saling sekedar bertanya “kamu sudah makan sayang?”, sampai saling memberi teguran “kamu jangan lupa sholat ya...”, hanya lewat pesan singkat dan begitu sederhana, tapi aku yakin tidak ada sugesti atau mantra
yang mampu membuat 'ku tersenyum spontan dikala sendiri kecuali pesan singkat
darimu, ya kalimat sederhana 'mu itu ...
Dua hari lagi
hari sabtu, yang kata sebagian pasangan berupa malam yang wajib dinikmati
berdua dengan pasangan, tapi bagi ‘ku itu hanya sabtu malam biasa, entah sudah
berapa sabtu malam atau kata orang sering diubah menjadi malam minggu ini yang
tidak kita lewati berdua, dan ya... kita masih baik-baik saja bukan sayang :)
Ooh ya, apa kamu
masih ingat kapan kita berkenalan?
Maaf, tapi aku
telah lupa sayang... bukan aku ingin ngelupain awal kita berkenalan, tapi hanya
saja aku tidak ingat kamu pernah menjadi orang asing buatku ...
Meski saat ini
kita dipisahkan oleh lautan dan jarak ratusan kilo-kilometer, insya’allah aku
akan selalu menjaga hatiku... aku tidak berjanji kepada 'mu, tapi aku berjanji
kepadaNya yang sudah mengirim 'mu untuk ku...
Kita cukup percaya
rencana Tuhan selalu indah... seperti saat ini, saat Tuhan memperkenalkanmu
kepadaku dan berdo'a semoga akan berakhir dengan keindahan pula ...
Sebisa mungkin
aku akan selalu menyisipkan 'mu diantara “Semoga” dan “Amin” disetiap sujud ku ...
Itu dulu yang ingin aku sampiin ke kamu, bayangan 'mu terus saja mengusik 'ku sedari tadi ingin mendapat bagian untuk diperhatikan ...
Akhir kata ...
Salam Sayang... buat Kamu. Amel :)
Denpasar, 17 Januari 2013
vDwipra