Selasa, 02 Oktober 2012

Senja itu... Kamu



Entah lah apa yang dimiliki surya dengan sinar yang menua ini hingga terlihat berbeda pada saat sebelum atau sesudahnya, tak ada kata yang dapat menggambarkan salah satu lukisan indah Sang Penguasa semesta ini, kecuali satu kata… ‘Ketakjuban’.
Senja… dapat merubah apa yang terlihat biasa menjadi sesuatu yang berbeda, corak kuning keemasan memberikan nuansa tenang untuk yang memperhatikannya…

Dipinggiran pantai kita berdua duduk menikmati sebatang jagung rebus hangat yang membaur dengan hangatnya senja kala itu, dan yaa… ini hal teromantis yang pernah aku lakuin…

Ku gerakkan tanganku untuk membersihkan sedikit sisa jagung yang tertinggal diatas bibir ranummu dan kamu tersenyum, ku sentuh wajahmu, mata kita saling bertemu, tak ada kata-kata yang terucap kita seakan berada diruang hampa, sunyi dan terasing berdua…  hanya sebuah ‘pertanda’… yang kita saling mengerti apa yang termakna didalamnya…

“…terkadang mata dapat menyampaikan apa yang tak dapat tersampaikan lewat indra pengucap, benar bukan…?”.

Sesuatu kelembutan, penuh hasrat namun terkendali… bibir kita bertemu, hembusan nafas berat teratur dan kita seakan… ‘Menyatu’… dan Tak Terpisah…
Angin pantai menyeka seluruh wajah, tercipta tawa kecil diantara kita, tawa yang melebur bersama derasnya ombak diawal bulan February… sungguh senja yang ingin terulang… lagi…

Kita beranjak dan mulai berjalan, saling menggenggam tangan menyusuri bibir pantai… sedang apa pun yang kita rasakan hari ini tetap saja senja tak dapat dihadang… terlihat cepat hingga tenggelam tergantikan malam… yang tanpa diundang ia datang, tanpa permisi ia pergi…

Dan Kamu…

Senjaku…


Kuta, February 2012.

@vDwipra (Varis Dwipra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hari Ini

Jumat, 11 Maret 2022 Ada beberapa hal terjadi disini maupun dibelahan dunia lain. ** Mulai dari invasi RS ke UK yang sudah memasuki hari ...