Jumat, 11 Maret 2022

Hari Ini

Jumat, 11 Maret 2022

Ada beberapa hal terjadi disini maupun dibelahan dunia lain.

**
Mulai dari invasi RS ke UK yang sudah memasuki hari ke-16,
Dengan beberapa data sebagai berikut;
(sumber: reuters)
Estimasi korban jiwa
Meninggal = 13ribu
Cedera non fatal = 1,8ribu
Mengungsi = setidaknya 2,5juta
Bangunan hancur = 1,7ribu
Kerugian = US$119M

Tidak mencoba mendukung/berpihak siapapun, hanya saja semua memang akan terjadi pada saatnya. Jangan sampai terpancing dan berpikir hanya pada apa yang media-media tayangkan, jangan sampai merugikan diri kita sendiri.

**
Disisi lain invasi RS ke UK juga berdampak kepada Olahraga, yang 'katanya' olahraga jangan dicampuradukan dengan Politik, disini mulai terlihat jelas maksut dari ucapan itu hanya berlaku kepada pihak/golongan tertentu saja.

Dampak dirasakan jelas di sektor Olahraga Sepakbola, di Liga ternama di Dunia pun tidak lepas dari unsur Politik, benar Liga Inggris. Dan parahnya salah satu Club yaitu Chelsea mendapatkan dampak yakni pemiliknya orang RS yang 'katanya' dekat dengan Presiden RS, aset kekayaannya dibekukan oleh Pemerintah Inggris termasuk Club Chelsea yang merupakan miliknya. Coba ingat kembali apa yang terjadi kepada salah seorang pemain bola yang atas rasa kemanusiaan dan agamanya membela Rakyat Uighur yang malah mendapatkan kecaman dan dibekukan dari Clubnya membuat karirnya hampir hancur, adakah Keadilan?

Eh, juga H+1 Real Madrid menang atas PSG skor 3-1 (agregat 3-2) tapi memang sudah seharusnya sih..

**
Di Indonesia kasus Covid-19 makin landai, bertambah 16.110 kasus.
Sudah bukan hal yang menghebohkan, dan masyarakat berdamai dengan pandemi ini dengan cara meraka sendiri, jadi jangan dipersulit adaptasi tersebut.

Selasa, 25 April 2017

Jangan Mengeluh!

Minggu pagi di bulan April, 
belum sampai genap nyawa terkumpul berusaha mencoba membuka mata. 
Ingin rasanya berlama-lama dan menarik selimut kembali bersembunyi dari dinginnya pagi.

Dulu jika masih bersekolah, 
sudah ku kunci pintu kamar supaya ibu tak bisa masuk ke kamar berusaha membangunkan untuk cepat cepat ke sekolah. 
Beberapa kesempatan berhasil membuat ibu menyerah dan terpaksa menghubungi ke pihak sekolah agar mengijinkanku tidak masuk sekolah entah dengan berbagai alasannya.

Kebiasaan itu kadang berlanjut ketika sudah di perkuliahan. Tapi tidak perlu menghubungi pihak kampus seperti pada saat sekolah dulu, cukup sms teman biar dibuatkan surat sakit/ijin dan itu sudah cukup.

Sejenak pikiran kembali kesana,
masa masa sekolah dan perkuliahan, 
saat bermalas-malasan masih terasa menyenangkan, beban hanya pada mata pelajaran itupun bisa diulang dengan sedikit berkompromi ke guru/dosen kemudian kembali normal.

Tak sampai jauh, 
suara pintu kamar terbuka membuyarkan lamunan. 
Waktu terasa seperti berlari, dulunya sekolah bangun pagi di mandiin nunggu disuapin ibu, di kuliah bangun pagi disuruh cepet-cepet kelarin skripsi, 
dan sekarang ada yang selalu bilang setiap pagi.. 
"udah siang, di meja kopinya keburu dingin, baju kerjanya udah disiapin di lemari.." -suara bini gua dengan mengelus perut yang berisi calon jagoan baru menginjak 7minggu berjalan.

Cukup! tidak ada waktu untuk mengeluh,
berpeluhlah untuk orang-orang kesayangan,
untuk bahagia-bahagia yang ingin disegerakan.
Jangan mengeluh!

Rabu, 25 Januari 2017

Coba Lagi

Cukup canggung menulis lagi,
setelah sekian lama menyibukan diri dengan pekerjaan yang menyita waktu, dan memikirkan mu hingga masa depan kita pasti juga diantaranya.

Aku bingung memulainya dr mana,
setiap kali memikirkan bahan yg akan ku tulis bayangmu selalu datang tak terduga.

Sekalinya..
ingin ku coba mengabaikan saja, namun apa daya aku manusia tidak diciptakan dng bakat memalingkan sumber bahagianya.

Aku tidak sedang mencari alasan ataupun mengeluarkan gombalan, jadi itu dulu saja.. biar ku nikmati terlebih dahulu kebahagiaan ini.


Januari, 2017 - Trenggg


Jumat, 27 November 2015

Terima Kasih

Bener bener gak terasa udah lama berenti nulis di blog sederhana gue ini, kalo dihitung hitung hampir setahun dan sekarang udah dipenghujung tahun 2015 aja..

Oke, but its'n problem.. 
Kembali ke apa yang mau gue share kali ini, seperti yg ada di judul tulisan ini gue dedikasikan untuk semua orang yang membantu selama 5 tahun belakangan ini..

Tepat 5 bulan juga gue baru nyandang gelar sarjana.. Iya, s a r j a n a.. Gue ulang biar kesanmya pamer tssaaah ( hehe oke itu bercanda, anggep aja serius *loh).

Setelah berbagai halangan, rintangan badai menerjang malas pun datang gue akhirnya lulus juga dan berakhirlah gelar mahasiswa abadi yang selama ini gue pertahankan (hina tapi pamer hahaha), begitu banyak cerita, pengalaman, pelajaran selama 5 tahun lebih gue menikmati bangku kuliah..

Dari awal beradaptasi memasuki menjadi mahasiswa (pernah rajin) sampai akhirnya menjadi mahasiswa kesayangan dosen (baca: mahasiswa paling males), bertemu berbagai macam orang asing dari penjuru nusantara hingga menjadi teman sampai berbuah persahabatan layaknya kerabat..

Cerita ini gue dedikasikan untuk mereka semua, terima kasih untuk 5 tahun kemaren banyak hal positif tapi banyak juga hal negatifnya... (hahaha), untuk kalian teman satu seperjuangan Fapet '09 Udayana (Dhani, Arifin, Indra, Jojo, Adit, Eblonk, Tono, Wawan, Man, Yunda dan lain2 yg gak bisa gue sebut), teman2 baru ajik, keceng, jonggi, doa tulus ku untuk kalian semua semoga kita bertemu dalam  keadaan sehat dan sukses dng jalan kita masing masing.. Thanks a lot guys!!

Ada perkenalan dari awal perjumpaan hingga berujung perpisahan dan berjumpa lagi dengan orang2 baru..

Sekarang kurang 4 hari lagi gue genap satu bulan kerja, dengan lingkungan dan kesibukan yang jauh berbeda dari dunia perkuliahan..

Dan mungkin segitu dulu untuk cerita gue, sampai jumpa lagi ditulisan gue selanjutnya jangan pernah bosen yee heuheu.. Akhir kata perkenalkan team baru gue!!!

See yaa.. Again..



Selasa, 04 November 2014

Hanya Tulisan

Dengan perlahan kata per kata terangkai membentuk kalimat pesan yang mulut pun sulit menceritakan lewat lisan, berharap melalui tulisan tersampikan lebih baik ketimbang hanya diam melebur kemudian hanya menjadi angan.
Mungkin sedikit berbelit, namun semoga sudi meluangkan waktu biar sejumpit, membaca tak sesulit seperti halnya menulis, bukan?

Kembali pada kalimat awal, pesan ini untukmu..Atau lebih tepatnya, pesan dari hati untuk hati.

Kita cukup singkat bertatap muka awal bulan lalu, saling mengenalkan diri dengan sedikit malu-malu.

30 menit berlalu dari perjumpaan itu, seperti biasa waktu memang sedikit berjalan lebih cepat dan tak pernah mau mengalah ketika kita memintanya untuk melambat. 
Tetes demi tetes air hujan pun jatuh memberi sedikit rasa sejuk sore itu, bersamaan dengan siluet bayang senyummu memantul pada kaca jendela yang perlahan mengembun karena hujan, begitu jail menghampiri sepanjang waktu namun tak pernah datang sendiri, diikuti rindu mengendap-endap perlahan.

aku mulai menghubungimu entah sudah keberapa kalinya, tanpa pernah menanyakan kau suka atau tidak karena tingkahku.

Satu bulan berlalu,

Terlihat kau terpaku oleh ombak yang datang perlahan menyapu bagian terbawah celanamu, tatapanmu beralih pada lensa kamera yang sedari tadi fokus tertuju kepadamu, tanpa aba-aba air pantai mulai kau percikan ketawa kecil lahir darimu melihat jaket sportyku basah oleh ulah usilmu, dan aku tau..

Saat ini semesta ikut tersenyum juga saat itu..

Untukmu...  Untukku...

Jumat, 11 Juli 2014

MAU ‘KU.. DULU, KINI, dan NANTI


DULU kau pernah menyentilku dengan pertanyaan sindiranmu...
“…aku selalu menghadiri kebahagian teman-temanku, tapi giliranku kapan ya?” kau menantapku lalu memalingkan wajah dan tertawa kecil,

dan aku menjawab…

“…bersabarlah,
Ijinkan waktu yang menuntunmu ke arah kebahagian-kebahagian kecil yang KINI sedang ku persiapkan untukmu NANTI,
untuk itu sekali lagi, bersabarlah...” dalam hati.


Selasa, 29 April 2014

-Aku, Kamu.. dan Cerita Tuhan-


Aku juga bingung harus memulai dari mana. Seharusnya setiap cerita mempunyai awal yang jelas dan akhir yang bahagia (berharapnya seperti itu), mirip cerita sinetron tapi sayangnya bukan.

Ini tentang Aku dan Kamu.

Tentang seseorang yang menemukan dan dipertemukan. Ketika Aku sudah mulai “mengakrapi” kesendirian.

Lebih tepatnya keterpaksaan mengakrapi. Setidaknya dengan sendiri, kita bisa lebih mengerti apa yang kita ingini, setidaknya itu pikirku. Hal yang mustahil, terlebih bila sudah menyangkut masalah.. iya benar, Hati.

Kamu datang. Dan kita dipertemukan. Hanya satu bulan, dapat membuat kita layaknya mengenal cukup lama, berbicara tanpa batas, hingga sampailah pada titik inti.. Prihal hati.

Kita dipertemukan. Dengan keadaan yang hampir sama. Hati yang sama-sama memiliki bekas luka lama.

Lagi, diluar kemampuanku mencari sebab-akibat, aku tidak mengerti apa yang coba direncanakan Tuhan untuk kita.

Mempertemukan dua hati yang masih sama-sama berantakan.

Satu yang aku yakini selama ini. “Tuhan mempertemukan kita pasti memiliki alasan dan apapun itu adalah baik”.

Seperti itu bukan cara takdir bekerja?.

Dan sekarang, tugasku ialah memperjuangkan alasan itu. Mencoba memperjuangkan apa yang sepantasnya diperjuangkan, entah apa kata takdir nanti.. Terserah.

Ini tentang cerita Tuhan. Dan kebetulan melibatkan Aku serta Kamu. Begitulah aku menyimpulkan.


Desember, 
beserta doa penghujung tahun, Banyuwangi.




Hari Ini

Jumat, 11 Maret 2022 Ada beberapa hal terjadi disini maupun dibelahan dunia lain. ** Mulai dari invasi RS ke UK yang sudah memasuki hari ...