Minggu pagi di bulan April,
belum sampai genap nyawa terkumpul berusaha mencoba membuka mata.
Ingin rasanya berlama-lama dan menarik selimut kembali bersembunyi dari dinginnya pagi.
Dulu jika masih bersekolah,
sudah ku kunci pintu kamar supaya ibu tak bisa masuk ke kamar berusaha membangunkan untuk cepat cepat ke sekolah.
Beberapa kesempatan berhasil membuat ibu menyerah dan terpaksa menghubungi ke pihak sekolah agar mengijinkanku tidak masuk sekolah entah dengan berbagai alasannya.
Kebiasaan itu kadang berlanjut ketika sudah di perkuliahan. Tapi tidak perlu menghubungi pihak kampus seperti pada saat sekolah dulu, cukup sms teman biar dibuatkan surat sakit/ijin dan itu sudah cukup.
Sejenak pikiran kembali kesana,
masa masa sekolah dan perkuliahan,
saat bermalas-malasan masih terasa menyenangkan, beban hanya pada mata pelajaran itupun bisa diulang dengan sedikit berkompromi ke guru/dosen kemudian kembali normal.
Tak sampai jauh,
suara pintu kamar terbuka membuyarkan lamunan.
Waktu terasa seperti berlari, dulunya sekolah bangun pagi di mandiin nunggu disuapin ibu, di kuliah bangun pagi disuruh cepet-cepet kelarin skripsi,
dan sekarang ada yang selalu bilang setiap pagi..
"udah siang, di meja kopinya keburu dingin, baju kerjanya udah disiapin di lemari.." -suara bini gua dengan mengelus perut yang berisi calon jagoan baru menginjak 7minggu berjalan.
Cukup! tidak ada waktu untuk mengeluh,
berpeluhlah untuk orang-orang kesayangan,
untuk bahagia-bahagia yang ingin disegerakan.
berpeluhlah untuk orang-orang kesayangan,
untuk bahagia-bahagia yang ingin disegerakan.
Jangan mengeluh!