Sabtu, 24 November 2012

Ya.. Seperti Itu.



“Matahari memang sumber panas di bumi, bukan karena matahari tidak mampu membuat bumi ini sejuk, melainkan karena dia memang matahari..
Bunga teratai tumbuh di tengah kolam yang keruh, bukan karena ia tak bisa mencari tempat yang baik.. melainkan karena dia memang bunga teratai disanalah seharusnya ia tumbuh.. jika bunga teratai tumbuh di pekarangan, mungkin bukan bunga teratai lagi namanya..
Matahari dan teratai hanya menjalankan kewajibannya masing-masing..
Jika seperti itu, jangan pernah menjadi seekor macan dalam cerita Tantri yang belajar memakan dedaunan sampai akhirnya ia mati.”  Carma Rus.

Jadi untuk mencari perhatian orang lain, kalian tidak perlu menjadi apa yang diingkan orang lain didirimu, cukup menjadi diri sendiri. Mm.. mungkin caranya bisa lewat Pembuktian Diri. Kira-kira itu yang ingin aku sampein dalam postingan kali ini.

O ya hampir lupa jadi kutipan diatas itu aku kutip dari status Facebook temen namanya Carma Rus, bisa dimarah klo gak dicantumin hehehe.. mungkin aja kalian mau berinteraksi bisa add Fb’nya Carma Rus. Enjoy Read's yaa. :)

Rabu, 21 November 2012

Ter'hujan'i



Udah hampir satu jam hujan menyambangi kotaku, Nusa Dua. Setelah sempat mengira hujan enggan lagi bersahabat dengan kotaku.. akhirnya, ia memenuhi janjinya untuk datang di bulan November, sedikit terlewat beberapa hari dari janji biasanya untuk datang di awal November..


Dari balik jendela 'ku mengadah keatas, "uhm.. nampaknya hujan hari ini bakal singgah sedikit lama disini", gumamku.. terlihat dari awan yang sampe saat ini belum juga memudarkan mendung gelapnya..


Kembali pandanganku menyusuri jalanan yang kini sebagian tumbuhnya rata dibasahi oleh keisenganmu. 


O yaa.. sekarang ku ingat, kau pernah menjebakku dengan 'Mara'  adik kelas yang ingin kudekati, didepan pelataran toko buku sepulang dari kampus saat itu, 'ku kira hujan tak mungkin datang karena siang itu matahari masi terlihat dan mendung tidak segelap saat ini tapi kau datang tiba-tiba.. agh sial, cukup lama aku berdiam didepan pelataran toko buku. 



***
*10 menit..

Kami hanya saling melempar pandangan antara ingin menyapa atau tidak.. jarakku dengan mara tidak jauh hanya beberapa meter, akhirnya 'ku beranikan menyapa Mara. Dari situ aku tau dia hendak pulang ke kost setelah membeli buku, cukup lama kita terlibat obrolan hangat mulai dari permasalahan kampus sampe aku berani memberikan godaan.. "kok sendirian aja? nggk sama temen ato orang special mungkin?" yang ku akhiri senyum untuk mengodanya dan dibalas dengan senyuman malu karena saat ini dia masi ngejomblo hampir setahun ini.. sempet terbesit harapan saat itu.


Akhirnya untuk pertama kali aku berani menyapa Mara.. haruskah aku berterima kasih, Hujan? ah, tapi sudahlah aku tau kau tidak memerlukannya, bukan.. :)


**

"Hujan mungkin dapat mengembalikan kenangan akan seseorang, 

tapi tidak seseorang itu..." 



Perlahan kaca jendela dihadapanku mulai memudar tertutupi embun air hujan telah menguap hingga membatasi pandangan kearah jalanan yang kini terlihat hanya menyisakan samar.



Rentetan demi rentetan air hujan yang jatuh membasahi seluruh bagian jalanan terlihat seperti butiran-butiran harapan yang terbungkus dengan air surga..


Setelah engkau pergi nanti, jangan sungkan untuk kembali sesegera mungkin, mungkin terdengar egois tapi bukankah kau utusan Tuhan kami, meski entah kau membutuhkannya atau tidak tapi Terima Kasih untuk hari ini.. Hujan. :)




Nusa Dua,

19 November 2012




Hari Ini

Jumat, 11 Maret 2022 Ada beberapa hal terjadi disini maupun dibelahan dunia lain. ** Mulai dari invasi RS ke UK yang sudah memasuki hari ...