Baru tersadar setelah
ngeliat arloji ditangan, ternyata uda hampir 2 jam aku duduk disini… hanya
untuk memerhatikan si ‘Vidy’.
“Kurang kerjaan?” mungkin
bisa dibilang gitu tapi entah ‘lah aku nggk peduli…
Apa yang dimiliki Vidy
hingga bisa ngebuat aku duduk berjam-jam hanya buat merhatiin dia aku juga nggk
mau tau atau sekedar menjawab alasan “kenapa?” saja mata ini terlalu sayang
memalingkan pandangan dari Vidy…
Rambut panjang sedikit
bergelombang, mata hitam tajam ditambah senyum simpul yang dibuatnya, mungkin
bisa ngebuat diri betah menatap sampe seharian… ya!… seharian.
Sesekali aku alihin
pandangan ku dari ‘dia’ alih-alih berharap dia juga nggk sadar klo dari tadi
ada yang merhaitiin ‘dia’… terkadang pula tanpa sengaja mata kita saling
bertemu, seketika muncul rasa bimbang antara ingin memalingkan tapi ada rasa
penasaran didalamnya hingga enggan melepas pandangannya… dan ‘dia’ mengakhiri
tatapan itu dengan memberikan senyum simpul, sebuah pertanda… mungkin? Tapi
entah ‘lah diri terlalu takut untuk sekedar mengeja makna senyum itu…
Cara berjalan, sorot
matanya sampe senyumnya itu… ah, sekarang aku mulai cemas mungkin malam ini
tidur ku bakal nggk senyenyak malam-malam sebelumnya… bayangan Vidy hari ini
nggk bakal mudah dilupain gitu aja…
23:00 Wita,
Bener aja… kayak yang uda
aku kira tadi, bayangan Vidy semakin menguat hingga menghilangkannya juga
terasa percuma melekat kuat dipelupuk mata… mungkin terasa aneh ketika kita
memikirkan seseorang yang telah memiliki seseorang lain… tapi jauh dari semua
itu, apa salah jika kita memikirkan seseorang yang uda memiliki orang lain?...
jawabannya uda pasti “TIDAK..!”, perundang-undangan dari negeri mana yang
ngecantumin klo memikirkan seseorang lain bakal dihukum…Nggk Ada!
Saat –saat seperti ini
yang dibutuhkan segelas kopi, bukan kopi biasa tapi yang beraromakan Rindu
untuk sekedar menemani melewati malam bercadar gelap yang terlihat tanpa
terlipat, bayangan Vidy tetap ada disana… diujung angan menunggu untuk
direngkuh… setiap memejamkan mata semakin kuat pula bayangan Vidy mendekat,
tetap disana… menemani hingga diri tertidur tetap dengan senyum simpulnya…
“ Sesaat… meski selintas,
kita ingat seseorang… itu ‘lah Rindu…”
What do you feel... Vidy?
:)